Nigeria sukses bersihkan polusi timbal pertambangan

Sejak 2010, lebih dari 600 anak meninggal dunia karena keracunan timbal akibat pertambangan di negara bagian Zamfra, Nigeria.

Anak-anak lewat di depan api yang diisi limbah dan bahan karet untuk membuat Kanda, sejenis daging asap, di rumah potong hewan di Yenagoa, Negara Bagian Bayelsa, Nigeria, pada 24 Oktober 2016. Dokumentasi UNICEF

Catatan lingkungan yang positif baru saja ditorehkan Nigeria. Pangkalnya, sukses membersihkan polusi timbal di tambang timah mematikan di Anka, sebuah kota pertambangan barat laut Nigeria.

Sejak 2010, lebih dari 600 anak meninggal dunia karena keracunan timbal di negara bagian Zamfra. Ratusan lainnya mengalami kerusakan otak dan cacat fisik akibat penambangan yang berbahaya.  

Anggota Lembaga Kesehatan Médecins Sans Frontières (MSF), yang mengatasi masalah pertambangan di Nigeria, Frederick Chukwuemeze, menyatakan, awalnya banyak anak mengalami keracunan timbal dengan gejala kejang terus-menerus dan tidak dapat diatasi dengan obat.

“Anak-anak tidak dapat bicara, tidak bisa berjalan, dan selalu berada di tempat tidur kemudian sekarat,” ujarnya, mengutip The Guardian pada Jumat (18/3).

Beruntung, tidak ada anak yang meninggal ketika masalah ini di bawah pengawasan MSF sejak Oktober 2021. Pun berkat upaya bersama antara badan-badan lokal dan internasional dalam memusnahkan kasus keracunan timbal. Ini adalah pencapaian yang luar biasa.