OKI akan rapat bahas rencana Netanyahu caplok wilayah Palestina

Rapat untuk membahas rencana PM Netanyahu menganeksasi wilayah Palestina di Tepi Barat akan berlangsung pada Minggu (15/9).

Sebuah papan tanda jalan mengarah ke Yerusalem terlihat di Lembah Yordania di Tepi Barat, Rabu (11/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam janji Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menganeksasi Lembah Yordania dan Laut Mati bagian utara, wilayah di Tepi Barat yang diduduki, jika dia memenangi Pemilu Israel.

OKI menganggap deklarasi itu sebagai agresi baru terhadap hak-hak rakyat Palestina dan pelanggaran terhadap piagam PBB, hukum internasional serta sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB).

Dalam pernyataan yang diunggah ke situs resminya, Sekretaris Jenderal OKI Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen mengumumkan bahwa organisasi tersebut akan mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri luar negeri.

Pertemuan yang rencananya akan diadakan pada Minggu (15/9) itu digelar atas permintaan Arab Saudi untuk mengatasi eskalasi terbaru, guna mengambil langkah-langkah politik dan hukum untuk menghadapi pendirian Israel yang agresif.

Al-Othaimeen menambahkan, pertemuan tersebut merupakan upaya menggalang dukungan negara-negara Islam membentuk rencana aksi darurat untuk menghadapi deklarasi PM Netanyahu dan menghentikannya melalui segala cara yang memungkinkan.