Pangeran Inggris tak kooperatif terkait penyelidikan Epstein

Jeffrey Epstein didakwa melakukan perdagangan seks. Kasus ini menyeret sejumlah tokoh terkemuka, salah satunya Pangeran Andrew.

Pangeran Andrew yang berjuluk Duke of York adalah anak ketiga Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. Instagram/@hrhthedukeofyork

Pangeran Andrew (59) dari Inggris sama sekali tidak operatif terhadap para penyelidik Amerika Serikat yang ingin mewawancarainya sebagai bagian dari penyelidikan mereka terhadap kasus perdagangan seks yang didakwakan pada Jeffrey Epstein. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang jaksa penuntut AS pada Senin (27/1).

Berbicara dalam konferensi pers yang dilakukan di luar kediaman Epstein di New York, Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York Geoffrey Berman mengatakan bahwa jaksa penuntut dan FBI telah menghubungi pengacara Pangeran Andrew dan meminta untuk mewawancarainya.

"Sampai saat ini, Pangeran Andrew tidak menunjukkan kerja samanya," kata dia.

Tahun lalu, Pangeran Andrew telah mengumumkan mundur dari tugas-tugas kerajaan di tengah sorotan publik terhadap klaim seorang wanita bahwa dia melakukan sejumlah pertemuan yang diwarnai interaksi seksual dengan sang pangeran atas perintah Epstein. Perjumpaan itu dimulai ketika dia berusia 17 tahun.

Virginia Roberts Giuffre mengklaim bahwa setelah bertemu Epstein di Florida pada 2000, jutawan itu menerbangkannya keliling dunia dan menekannya untuk berhubungan seks dengan kebanyakan pria tua, termasuk Pangeran Andrew, dua politikus senior AS, akademisi terkenal, pemodal, dan pengacara Alan Dershowitz, yang saat ini tergabung dalam tim pembelaan Presiden Donald Trump dalam upaya pemakzulan.