Pasangan singa "Muslim" dan "Hindu" jadi masalah di India

Sen menggambarkan pertengkaran itu sebagai “politik yang konyol”. Bahkan raja hutan pun tak lagi kebal darinya.

Foto: Pixabay

Masalah nama dua singa di kebun binatang menjadi isu berbau politik dan SARA di India. Gara-gara itu, Pengadilan Tinggi Kalkuta pekan ini meminta pemerintah negara bagian Benggala Barat di India timur untuk mempertimbangkan penggantian nama dua singa yang jadi persoalan tersebut.

Permintaan penggantian nama muncul setelah sebuah organisasi nasionalis Hindu bernama Vishwa Hindu Parishad (VHP) menganggap nama dua singa itu agak aneh.

Mulai hari Selasa, pengadilan mendengarkan permohonan yang meminta perubahan nama untuk seekor singa betina bernama Sita, yang diambil dari nama dewa Hindu. Sampai baru-baru ini, Sita berbagi kandang di Taman Safari Bengal dengan seekor singa bernama Akbar, yang menjadi salah satu alasan kemarahannya. Inilah intinya.

Mengapa VHP mengajukan petisi pengadilan karena persoalan nama singa?

Singa Akbar memiliki nama yang sama dengan kaisar Mughal abad ke-16 yang secara luas dipandang sebagai mercusuar sekularisme. Dia mempunyai istri yang beragama Hindu, dan banyak penasihat utamanya juga beragama Hindu. Namun seperti semua kaisar dinasti Mughal, yang menguasai sebagian besar anak benua India, Akbar juga merupakan sosok yang dibenci oleh kaum nasionalis Hindu.