Penyebab jatuhnya pesawat Air India yang menewaskan 279 orang terus diselidiki. Namun, kata-kata terakhir pilot pesawat nahas itu telah terungkap.
Dilaporkan Dailyausaf, Senin (16/6), kata-kata terakhir pilot, yang terekam dalam panggilan darurat tersebut telah dirilis oleh otoritas penerbangan India.
Pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India yang menuju London jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad di negara bagian Gujarat pada hari Kamis, 12 Juni. Pesawat itu menabrak asrama perguruan tinggi kedokteran di daerah pemukiman padat penduduk, yang memicu kebakaran. Kecelakaan itu menewaskan semua kecuali satu dari 242 orang di dalamnya, dengan sedikitnya 29 orang lainnya di darat.
Menurut pihak berwenang, transmisi terakhir pilot adalah teriakan minta tolong yang putus asa:
"Tidak ada dorongan... jatuh... Mayday! Mayday! Mayday!"
Ada 230 penumpang dan 12 awak di dalam pesawat. Air India mengonfirmasi bahwa korban termasuk 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugal, dan satu warga negara Kanada. Seorang penumpang secara ajaib selamat dari kecelakaan itu dan kini tengah menerima perawatan medis.
Pihak berwenang telah memulai proses identifikasi dan pemulangan jenazah korban, yang merupakan salah satu bencana udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan India. Rajneesh Patel, seorang pejabat di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, mengatakan bahwa sejauh ini 32 korban telah diidentifikasi melalui pengujian DNA, dan jenazah 14 korban telah dikembalikan kepada keluarga mereka.
Di luar kamar mayat rumah sakit, keluarga yang berduka menanti dengan takjub saat para pejabat bekerja untuk menyelesaikan formalitas identifikasi. Banyak yang mengungkapkan rasa frustrasi atas keterlambatan tersebut. Para pejabat menjelaskan bahwa pencocokan DNA dapat memakan waktu hingga 72 jam, tetapi memastikan bahwa prosesnya akan dipercepat.
Menanggapi bencana tersebut, pemerintah India telah meluncurkan penyelidikan tingkat tinggi terhadap penyebab kecelakaan tersebut. Sebuah komite telah dibentuk untuk menentukan apa yang salah dan untuk mengembangkan protokol terbaru guna mengelola keadaan darurat pesawat.
Area utama yang sedang diteliti termasuk kemungkinan hilangnya daya dorong mesin, masalah pada sayap pesawat, dan kekhawatiran tentang roda pendaratan, yang dilaporkan memanjang saat lepas landas.
Kementerian penerbangan sipil mengonfirmasi bahwa pemeriksaan menyeluruh terhadap armada Boeing 787 Dreamliner milik Air India sudah berlangsung. Menteri penerbangan sipil Rammohan Naidu Kanjarappa mengumumkan bahwa delapan dari 34 Dreamliner di India telah diperiksa sejauh ini, dan sisanya akan segera dilakukan "dengan urgensi segera".
Seiring berjalannya penyelidikan, negara terus berduka atas hilangnya nyawa dan mencari jawaban untuk mencegah tragedi seperti itu terjadi lagi.(dailyausaf)