Pascaserangan ke Aramco, AS kirim pasukan ke Arab Saudi

AS mengatakan bahwa pengerahan pasukan ini merupakan kebijakan yang bersifat defensif.

Ilustrasi / Pixabay

Donald Trump pada Jumat (20/9) menyetujui pengiriman pasukan Amerika Serikat untuk meningkatkan pertahanan udara dan rudal Arab Saudi. Langkah ini diambil pascaserangan terhadap dua fasilitas perusahaan minyak nasional Arab Saudi, Saudi Aramco, pada Sabtu (14/9).

Pentagon menekankan bahwa pengerahan akan melibatkan pasukan moderat pada dasarnya kebijakan ini bersifat defensif. Pentagon juga mengungkap rencana untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Pentagon mempertimbangkan untuk mengirim baterai antirudal, drone dan lebih banyak jet tempur. AS juga mempertimbangkan untuk mempertahankan kapal induk di wilayah tersebut tanpa batas waktu.

"Merespons permintaan kerajaan, presiden telah menyetujui pengerahan pasukan AS, yang akan bersifat defensif dan terutama fokus pada pertahanan udara dan rudal," ujar Menteri Pertahanan AS Mark Esper. "Kami juga akan bekerja untuk mempercepat pengiriman militer ke Saudi dan Uni Emirat Arab untuk meningkatkan kemampuan mereka mempertahankan diri."

Trump sebelumnya menuturkan bahwa dia percaya langkah pengekangan militernya sejauh ini menunjukkan kekuatan. Di lain sisi, dia memberlakukan putaran lain sanksi ekonomi terhadap Iran.