Pembunuhan Imam masjid di New Jersey, terkait anti-Islam?

Sekitar 320.000 dari sekitar 9 juta penduduk negara bagian itu adalah Muslim, kata Platkin.

Seorang imam ditembak di luar masjid Masjid Muhammad di Newark, NJ pada Rabu 3 Januari 2024, menurut polisi. Tariq Zehawi/NorthJersey.com

Seorang imam di New Jersey Amerika Serikat ditembak mati di luar masjidnya sebelum fajar pada hari Rabu (3/1). Pihak berwenang  mengatakan belum menemukan bukti bahwa bias anti-Muslim berperan dalam penembakan tersebut. Polisi pun masih memburu pelaku.

Jaksa Wilayah Essex Ted Stephens pada konferensi pers mengatakan bahwa Imam Hassan Sharif berada di dalam mobilnya ketika dia ditembak lebih dari satu kali sekitar pukul 6 pagi di dekat Masjid-Masjid Muhammad di Newark, kota terbesar di negara bagian itu. Dia dibawa ke rumah sakit terdekat tetapi meninggal pada sore hari.

“Saya tahu bahwa mengingat peristiwa global dan meningkatnya bias yang ditujukan pada banyak komunitas yang kita alami di seluruh negara bagian kita – khususnya komunitas Muslim – saat ini banyak orang di New Jersey yang merasakan peningkatan rasa takut atau kecemasan dengan mendengar berita pembunuhan ini,” kata Jaksa Agung Matt Platkin.

Meskipun demikian, Platkin mengatakan penegakan hukum telah meningkatkan jangkauan ke rumah ibadah, khususnya rumah ibadah Yahudi dan Muslim, dan secara eksplisit mengakui ketegangan yang terjadi di banyak belahan dunia di tengah pertempuran di Gaza sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. 

Sharif telah menjadi imam tetap di masjid setempat selama lima tahun, kata Direktur Keamanan Publik Newark Fritz Fragé. Dia mengenang sang imam sebagai pemimpin komunitas antaragama yang berupaya menjaga keamanan kota.