Pemerintah Malaysia pertimbangkan larang tayang film ‘Man On The Run’ di Netflix

Batas waktu RFI untuk proyek ini adalah 15 Januari.

PM Anwar Ibrahim melambaikan tangan kepada masyarakat usai menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Hijrah Desa Pinggiran Putra. Foto Bernama via The Star

Pemerintah Malaysia bersedia mempertimbangkan permintaan Najib Razak untuk tidak menayangkan film dokumenter Man On The Run di Netflix. Demikian dikatakan Perdana Mneteri Anwar Ibrahim.

Eks-PM Razak meminta agar pemerintah menghapus dan melarang film dokumenter “Man On The Run” di Netflix.

“Kami akan mempertimbangkannya,” kata Anwar saat menjawab pertanyaan media tentang surat resmi yang diserahkan Najib kepada Kementerian Komunikasi untuk mengambil tindakan terhadap penayangan film tersebut oleh platform video streaming berbasis di Amerika Serikat.

“Man On The Run” menyoroti buronan pemodal Malaysia Low Taek Jho, atau Jho Low, dan urusannya dengan dana investasi negara kontroversial 1Malaysia Development Bhd (1MDB).

Dalam surat yang dikeluarkan oleh Tuan Shafee and Co, tim pembela Najib berpendapat bahwa pernyataan beberapa orang dalam film dokumenter tersebut, termasuk mantan jaksa agung Tommy Thomas dan editor Sarawak Report Clare Rewcastle-Brown, merupakan penghinaan terhadap pengadilan karena persidangan korupsi 1MDB yang dilakukan Najib masih berlangsung di Pengadilan Tinggi Malaysia.