Pemilu Turki makin seru, Erdogan sudah dapat penantang

Untuk pertama kalinya, CHP berencana untuk beraliansi dengan partai-partai sayap kanan untuk menggulingkan Erdogan secara konstitusional

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya dalam sebuah pertemuan partai berkuasa AK di Izmir, Turki./ AntaraFoto/Handout via REUTERS /

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepertinya menjadi politikus yang tak akan terkalahkan. Apalagi, dia selalu memosisikan dirinya sebagai “sultan” Turki. Tapi, dikarenakan popularitasnya tidak sampai 50%, Erdogan dianggap bisa ditumbangkan.

Partai oposisi Turki, Partai Rakyat Republik (CHP) mengumumkan calon presiden (capres) untuk melawan Erdogan pada pemilu yang digelar bulan depan. Capres itu adalah Muharrem Ince. Dia dikenal sebagia politikus sekuler dan pengkritik sejati Erdogan serta telah menjadi anggota parlemen sejak 2002.

Untuk pertama kalinya, CHP berencana untuk beraliansi dengan partai-partai sayap kanan untuk menggulingkan Erdogan secara konstitusional melalui pemilu. Partai pengusung Erdogan, Partai AKP memiliki suara mayoritas di parlemen.

Erdogan sendiri menyerukan pemilu dipercepat untuk memperkuat posisinya di kekuasaan. Pemilu presiden dan parlemen akan digelar pada tanggal yang sama, yakni 24 Juni. Kubu sekuler di Turki menentang agenda AKP yang meletakkan fondasi keislaman di Turki.

Ince akan mendapatkan dukungan luas dari Provinsi Yalova. BBC melaporkan kalau dia merupakan kandidat paling aman bagi CHP. “Saya akan menjual istana presiden sangat mewah yang dibangun Erdogan jika saya menang,” janji Ince dilansir BBC pada Jumat (4/5). Dia juga mendukung AKP merupakan dalang sebenarnya pada kudeta gagal pada 2016 lalu.