Pemimpin Hong Kong kembali minta maaf

Ini merupakan kali kedua pemimpin Hong Kong meminta maaf terkait RUU ekstradisi.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam saat meminta maaf ke publik pada Selasa (18/6). REUTERS/Tyrone Siu

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam kembali meminta maaf atas RUU ekstradisi yang memicu protes besar-besaran. Dia mengakui bahwa tidak mungkin meloloskan RUU itu saat ini.

"Saya pribadi yang harus memikul banyak tanggung jawab. Ini telah memicu kontroversi, perselisihan dan kecemasan dalam masyarakat," kata Lam. "Untuk itu, saya menyampaikan permintaan maaf yang sangat tulus ke seluruh warga Hong Kong."

Ditanya kenapa tidak mengundurkan diri atau mencabut RUU tersebut, Lam menjawab, fakta bahwa dia menangguhkan pembahasan RUU itu menunjukkan bahwa dia mendengar tuntutan publik.

"Kecuali pemerintah dapat menangani kekhawatiran tentang RUU, kami tidak akan melanjutkan pembahasan dengan legislatif lagi," imbuhnya.

Ini merupakan kali kedua Lam meminta maaf setelah pada Minggu (16/6) dia mengungkapkan pernyataan senada.