Dunia

Pengamat militer: Biden agresif soal keamanan AS

Presiden terpilih AS memiliki pengalaman 30 tahun dalam urusan politik luar negeri.

Jumat, 18 Desember 2020 22:33

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, diprediksi akan mengeluarkan seluruh kekuatannya dalam kebijakan keamanan nasional. Dicontohkannya dengan Perang Kosovo pada 1999.

"Biden (kala itu) mendukung kampanye pemboman NATO melawan Serbia dan Montenegro dan bersama dengan John McCain mendukung resolusi McCain-Biden Kosovo yang menyerukan untuk menggunakan seluruh kekuatan yang diperlukan,” ujar pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, dalam webinar "Pengaruh Global Kemenangan Joe Biden", Jumat (18/12).

Dirinya memaparkan, agenda keamanan nasional Biden bakal fokus pada diplomasi, memperkuat reputasi internasional AS, membangun aliansi, menarik sebagian besar pasukan dari Afghanistan, mendukung untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran, upaya denuklirisasi Korea Utara, menambah kemitraan regional, menghidupkan kembali Trans Partnership (TPP), dan melakukan perjanjian perdagangan (FTA) di Asia Pasifik.

“Memulihkan aliansi, mereformasi kehadiran militer AS di Timur Tengah, mengambil peran internasional
lebih besar dalam memerangi perubahan iklim, dan bersikap tegas dalam permasalahan Laut Cina
Selatan merupakan prioritas utama politik luar negeri Biden," jelasnya.

"Pandangan Biden terhadap China masih tetap konsisten, yaitu sejauh mereka adalah ancaman terhadap kepentingan dan keamanan AS, maka dia akan mengambil sikap agresif,” imbuhnya.

Firda Junita Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait