Perang Gaza berkecamuk, Kota Tua Yerusalem sepi jelang Ramadhan

Tak ada persiapan khusus Ramadhan di Yerusalem, jantung spiritual konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Masjidil Aqsa sering menjadi titik nyala ketika konflik Israel-Palestina bergejolak. Foto BBC

Bulan puasa Ramadhan telah menjelang. Kota Tua Yerusalem tidak menggelar perayaan ciri khasnya seperti biasa.

Hampir separuh toko suvenir berbentuk gua tertutup rapat di balik jendela logam. Jalan-jalan sempit menuju Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, sangat sepi. Tidak ada lampu emas dan lentera bersinar yang biasanya menjuntai di atas jamaah yang bergegas.

Perang Israel-Hamas di Gaza, kini memasuki bulan keenam. Tak ada persiapan khusus Ramadhan di Yerusalem, jantung spiritual konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Dengan lebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh di Gaza dan ratusan ribu lainnya kelaparan. Hanya tersisa sedikit ruang untuk bergembira.

“Ini akan menjadi Ramadhan yang kelam,” kata Abu Mousam Haddad di depan kedai kopinya di dekat Gerbang Damaskus, salah satu pintu masuk utama Kota Tua.