Perjanjian dagang RI-Korsel rampung November 2019

Indonesia menempati posisi kedua setelah Vietnam sebagai mitra dagang terbesar Korea Selatan.

Dubes Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom (ketiga dari kiri) dan Dubes Indonesia untuk Korsel Umar Hadi (ujung kanan) dalam

Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi menargetkan perjanjian perdagangan bilateral Indonesia-South Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK CEPA) rampung pada November 2019.

IK CEPA, jelasnya, berperan untuk lebih lanjut memfasilitasi hubungan perdagangan kedua negara. Perundingan terkait perjanjian itu sudah dimulai sejak Januari dan putaran negosiasi terakhir baru selesai dua pekan lalu di Busan.

"Sejauh ini prosesnya lancar-lancar saja dan semoga dapat memenuhi target waktunya," jelas Dubes Umar dalam "Indonesia Korea Conference 2019" di The Energy Building, Jakarta, pada Rabu (18/9).

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom menyatakan, 2019 merupakan babak baru bagi hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan.

"Semoga tahun ini kami dapat menyelesaikan IK CEPA yang hingga kini masih dalam proses negosiasi intens," kata dia.