Permintaan perpanjangan waktu negosiasi Brexit dengan UE ditolak

Parlemen menolak mosi pemerintahan May itu, dengan 303 suara yang menentang dan hanya 258 suara yang mendukungnya.

Ilustrasi / Pixabay

Perdana Menteri Inggris Theresa May menderita kekalahan baru di Parlemen, hanya 43 hari menjelang tenggat Inggris resmi bercerai dari Uni Eropa.

Pada awal pekan, May meminta Parlemen untuk memberinya waktu tambahan untuk menegosiasikan kembali bagian dari draf Brexit miliknya dengan Uni Eropa.

Parlemen menolak mosi pemerintahan May itu, dengan 303 suara yang menentang dan hanya 258 suara yang mendukungnya. Hasil ini membuat Brexit menemui jalan buntu lainnya.

Penolakan Parlemen hanya kekalahan simbolis bagi May dan tidak mengubah apa pun. Namun, keputusan Parlemen itu mempersulit usahanya untuk menegosiasikan persoalan backstop Irlandia dengan Uni Eropa.

Kekalahannya di Parlemen dipimpin oleh anggota Partai Konservatif. Hal itu memperjelas bahwa May masih berjuang untuk meyakinkan anggota partainya sendiri mendukung draf Brexit miliknya.