Pertempuran sengit di Tepi Barat, setidaknya 5 warga Palestina tewas

Kelompok Jihad Islam Palestina mengeklaim tiga dari mereka yang tewas sebagai militannya. Delapan tentara Israel juga terluka.

Pelayat membawa jenazah Ahmed Saqr yang berusia 15 tahun, tewas dalam pertempuran antara militan Palestina dan pasukan Israel, di kota Jenin, Tepi Barat, Senin, 19 Juni 2023. Foto AP/Majdi Mohammed

Pasukan militer Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat utara pada Senin (19/6) waktu setempat, memicu pertempuran paling sengit dalam beberapa tahun terakhir. Di mana, militan Palestina meledakkan bom pinggir jalan dan helikopter tempur Israel menyerang orang-orang bersenjata Palestina untuk menyelamatkan pasukan yang terjebak dalam baku tembak selama berjam-jam.

Setidaknya lima warga Palestina tewas, termasuk seorang bocah lelaki berusia 15 tahun, dan lebih dari 90 lainnya terluka, kata pejabat kesehatan Palestina. Kelompok Jihad Islam Palestina mengeklaim tiga dari mereka yang tewas sebagai militannya. Delapan tentara Israel juga terluka.

Militer Israel mengatakan, pasukan menyerbu ke kamp pengungsi Jenin di pagi hari, untuk menangkap dua militan yang dicari. Mereka menghadapi perlawanan sengit. Di sisi lain, militan Palestina mengatakan, mereka menyergap kendaraan lapis baja Israel dengan alat peledak, melumpuhkan beberapa kendaraan dengan tentara yang terjebak di dalamnya.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Richard Hecht menggambarkan, penggunaan bom pinggir jalan yang kuat oleh militan Palestina sebagai “sangat tidak biasa dan dramatis.” Lima kendaraan yang hancur terjebak dalam baku tembak selama berjam-jam, mengharuskan militer untuk mengirimkan helikopter sebagai bagian dari operasi evakuasi yang rumit.

Menurut laporan media Israel, itu adalah penggunaan helikopter tempur pertama di Tepi Barat yang diduduki sejak pemberontakan Palestina kedua sekitar dua dekade lalu. Kamp pengungsi Jenin yang sangat termiliterisasi menyaksikan beberapa pertempuran terbesar saat itu.