sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertempuran sengit di Tepi Barat, setidaknya 5 warga Palestina tewas

Kelompok Jihad Islam Palestina mengeklaim tiga dari mereka yang tewas sebagai militannya. Delapan tentara Israel juga terluka.

Hermansah
Hermansah Selasa, 20 Jun 2023 07:08 WIB
Pertempuran sengit di Tepi Barat, setidaknya 5 warga Palestina tewas

Pasukan militer Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat utara pada Senin (19/6) waktu setempat, memicu pertempuran paling sengit dalam beberapa tahun terakhir. Di mana, militan Palestina meledakkan bom pinggir jalan dan helikopter tempur Israel menyerang orang-orang bersenjata Palestina untuk menyelamatkan pasukan yang terjebak dalam baku tembak selama berjam-jam.

Setidaknya lima warga Palestina tewas, termasuk seorang bocah lelaki berusia 15 tahun, dan lebih dari 90 lainnya terluka, kata pejabat kesehatan Palestina. Kelompok Jihad Islam Palestina mengeklaim tiga dari mereka yang tewas sebagai militannya. Delapan tentara Israel juga terluka.

Militer Israel mengatakan, pasukan menyerbu ke kamp pengungsi Jenin di pagi hari, untuk menangkap dua militan yang dicari. Mereka menghadapi perlawanan sengit. Di sisi lain, militan Palestina mengatakan, mereka menyergap kendaraan lapis baja Israel dengan alat peledak, melumpuhkan beberapa kendaraan dengan tentara yang terjebak di dalamnya.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Richard Hecht menggambarkan, penggunaan bom pinggir jalan yang kuat oleh militan Palestina sebagai “sangat tidak biasa dan dramatis.” Lima kendaraan yang hancur terjebak dalam baku tembak selama berjam-jam, mengharuskan militer untuk mengirimkan helikopter sebagai bagian dari operasi evakuasi yang rumit.

Menurut laporan media Israel, itu adalah penggunaan helikopter tempur pertama di Tepi Barat yang diduduki sejak pemberontakan Palestina kedua sekitar dua dekade lalu. Kamp pengungsi Jenin yang sangat termiliterisasi menyaksikan beberapa pertempuran terbesar saat itu.

Kata tentara Israel, setidaknya satu helikopter Apache menembakkan rudal ke orang-orang bersenjata Palestina untuk mencoba membersihkan daerah itu sementara pasukan keamanan bekerja untuk mengeluarkan kendaraan yang terjebak. Cabang lokal Jihad Islam Palestina yang berbasis di Jenin mengatakan, para pejuangnya melepaskan tembakan ke arah helikopter tempur. Kelompok itu memuji para militan dan memperingatkan Israel untuk "mempertimbangkan kembali perhitungannya sebelum tentaranya menginjakkan kaki di tanah Jenin."

Tentara Israel mengatakan bahwa tembakan Palestina menyebabkan kerusakan kecil pada baling-baling helikopter yang berputar.

Para saksi menggambarkan pertempuran hampir 10 jam itu sebagai hiruk-pikuk tembakan dan ledakan.

Sponsored

“Mereka menembaki apa saja dan segala sesuatu yang bergerak,” kata direktur rumah sakit Tawfik al-Shobaki tentang pasukan Israel.

Saat militer Israel akhirnya menarik kendaraannya yang rusak dari kamp pada sore hari, warga Palestina memberanikan diri untuk menilai kerusakan parah dan menguburkan korban tewas.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi mereka yang tewas sebagai Khaled Asasa, 21, Qassam Abu Sariya, 29, Qais Jabarin, 21, Ahmed Daraghmeh, 19, dan Ahmed Saqr, 15 tahun. Dari 91 warga Palestina yang terluka, setidaknya 12 berada dalam kondisi kritis. Wissam Bakar, direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, mengatakan seorang gadis berusia 15 tahun termasuk di antara yang terluka parah.

Jihad Islam mengeklaim tiga orang tewas sebagai pejuangnya, yakni Qais Jabarin, Qassam Abu Sariya dan Ahmed Daraghmeh.

Seorang juru kamera Palestina, Hazem Nasser, mengenakan rompi pers yang ditandai dengan jelas, termasuk di antara mereka yang terluka parah dalam pertempuran itu. Rekan-rekannya mengatakan, dia ditembak ketika sebuah bangunan-tempat wartawan berkemah untuk meliput bentrokan-diserang Israel.

“Tentu ada banyak penembakan dan ledakan, tetapi semua orang tahu kami adalah jurnalis yang meliputnya,” kata rekan jurnalis lepas Alaa Badarneh. “Tiba-tiba kami dikepung dan tentara mulai menembak ke arah kami.”

Seorang jurnalis Associated Press di tempat kejadian mengatakan, bahwa dia melihat militer menembak langsung ke arah Nasser.

Ketika ditanya tentang penembakan itu, militer Israel mengatakan "tidak mengetahui adanya tembakan yang ditujukan kepada petugas medis dan jurnalis" dan sedang menyelidiki insiden tersebut. Dikatakan bahwa tentara menggunakan tembakan langsung sebagai upaya terakhir "untuk menghadapi ancaman di depan mereka."

Tahun lalu, jurnalis Al Jazeera Palestina-Amerika terkemuka Shireen Abu Akleh ditembak dan dibunuh saat meliput serangan militer Israel ke kamp pengungsi Jenin. Tentara mengatakan, Abu Akleh kemungkinan besar dibunuh oleh tembakan Israel.

Militer Israel mengatakan bahwa delapan anggota polisi perbatasan paramiliter dan tentara menderita luka ringan dan sedang. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi pasukan yang terluka di rumah sakit. Dia memuji pasukan tersebut dan mengatakan bahwa Israel “menyerang teror dengan kekuatan dan tekad.”

Kepemimpinan Palestina dan negara-negara Arab dengan tajam mengutuk serangan Israel.

Hussein al-Sheikh, seorang pejabat senior Palestina, menuduh Israel mengobarkan “perang sengit dan terbuka” terhadap rakyat Palestina.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengecam apa yang disebutnya sebagai "eskalasi berkelanjutan Israel terhadap Palestina," dengan mengatakan kekerasan itu merusak upaya untuk mengurangi ketegangan regional.

Eskalasi itu adalah yang terbaru dalam lebih dari satu tahun kekerasan hampir setiap hari yang melanda Tepi Barat.

Kemudian pada Senin, militer Israel mengatakan, bahwa dua tersangka penyerang Palestina menabrakkan mobil mereka ke pasukan yang berjaga di pos pemeriksaan dekat Jenin, melukai ringan dua tentara. Pasukan Israel menembaki kendaraan itu, melukai dua warga Palestina. Salah satu pria itu dalam kondisi kritis.

Israel dan Palestina telah dicengkeram oleh kekerasan selama berbulan-bulan, terutama di Tepi Barat, di mana lebih dari 120 warga Palestina tewas tahun ini, menurut penghitungan oleh The Associated Press. Kota Jenin telah menjadi sarang militansi Palestina.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, bersama dengan Yerusalem timur dan Jalur Gaza. Palestina mencari wilayah itu untuk negara merdeka di masa depan.

Israel telah melakukan serangan hampir setiap malam di Tepi Barat sebagai tanggapan atas kekerasan Palestina awal tahun lalu. Serangan Palestina terhadap Israel telah melonjak selama waktu itu. Israel mengatakan sebagian besar yang tewas adalah militan, tetapi para pemuda pelempar batu yang memprotes serangan itu dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga tewas.

Serangan Palestina terhadap Israel telah menewaskan sedikitnya 20 orang tahun ini.

Sumber : Associated Press

Berita Lainnya
×
tekid