Pertemuan Menlu RI-Belanda fokus bahas minyak kelapa sawit

Menlu Retno menekankan pentingnya pembahasan yang berimbang atas isu minyak kelapa sawit.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Belanda Stephanus Abraham Blok dalam pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri Belanda, Den Haag, Jumat (5/4). Twitter/@Menlu_RI

Bertempat di Kementerian Luar Negeri Belanda pada Jumat (5/4), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertatap muka dengan Menteri Luar Negeri Stephanus Abraham Blok untuk membahas persoalan terkait minyak kepala sawit.

"Isu kelapa sawit memiliki arti penting bagi Indonesia, terutama dalam upaya menghapus kemiskinan. Bagi kami, isu kelapa sawit tidak hanya sekadar mengenai sustainability, tetapi juga menyangkut pencapaian Agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," ujar Menlu Retno seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima Alinea.id pada Sabtu (6/4).

Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI menyampaikan kekecewaan atas keputusan Komisi Eropa untuk mengadopsi Draft Delegated Act yang dinilai diskriminatif karena mengklasifikasikan minyak kelapa sawit sebagai minyak nabati berisiko tinggi.

Menlu Retno menekankan pentingnya pembahasan yang berimbang atas isu minyak kelapa sawit.   

Selain persoalan minyak kelapa sawit, kedua menlu juga membahas berbagai isu dalam kerangka hubungan bilateral kedua negara. Menlu RI menyampaikan berbagai kemajuan hak asasi manusia di Indonesia.