PM Inggris dihujani desakan segera mundur

Seruan agar May melepas jabatannya semakin keras setelah Pemimpin Dewan Rakyat Andrea Leadsom mengundurkan diri pada Rabu (22/5).

Perdana Menteri Theresa May di depan Downing Street di London, Inggris, Rabu (3/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville

Perdana Menteri Inggris Theresa May menolak seruan untuk mengundurkan diri secepatnya meskipun ada reaksi keras terhadap kesepakatan Brexit miliknya dari anggota parlemen Partai Konservatif.

Seruan agar May melepas jabatannya semakin keras setelah Pemimpin Dewan Rakyat Andrea Leadsom mengundurkan diri pada Rabu (22/5). Leadsom memutuskan untuk mengundurkan diri karena tidak setuju dengan kebijakan Brexit PM May.

"Kesepakatan Brexit baru milik PM May memiliki elemen yang tidak dapat saya dukung, itu bukan Brexit," jelasnya.

PM May pun mengatakan dia sangat sedih karena kehilangan seseorang dengan hasrat, dorongan, dan ketulusan seperti Leadsom.

Hingga kini belum jelas siapa yang akan menggantikan posisi Leadsom di Dewan Rakyat.