Polisi Hong Kong tangkap 8 orang, termasuk tokoh pro-kemerdekaan

Mereka ditangkap atas dugaan kepemilikan senjata dan bahan peledak.

Ilustrasi / Pixabay

Polisi Hong Kong menangkap delapan orang, termasuk seorang aktivis pro-kemerdekaan ternama, atas dugaan kepemilikan senjata dan bahan peledak.

Pada Kamis (1/8) malam waktu setempat, polisi antihuru-hara menggerebek sebuah bangunan industri di Sha Tin, Hong Kong. Pernyataan polisi menyebut bahwa para petugas menemukan sejumlah molotov dan senjata.

Polisi mengatakan, tujuh pria dan seorang wanita yang berusia antara 24 hingga 31 tahun, telah ditangkap. Salah satu orang yang ditangkap adalah Andy Chan, pendiri Partai Nasional Hong Kong, yang dibubarkan pemerintah Hong Kong pada 2018.

Menurut pengacara Andy, hingga Jumat (2/8) pagi, belum ada dakwaan yang ditetapkan secara resmi.

Setelah penangkapan itu, ratusan pengunjuk rasa mengepung kantor polisi setempat dari Kamis malam hingga Jumat subuh waktu setempat. Mereka meneriakkan, "Free the martyrs", memaki-maki petugas yang menjaga gerbang, melemparkan telur ke bangunan tersebut dan menghalangi jalan keluar dengan barikade.