Polusi udara di Beijing memburuk akibat badai pasir

Badai pasir menyebar dari Mongolia Dalam ke Gansu, Shanxi, dan Hebei, tiga provinsi yang mengelilingi Beijing.

Ilustrasi badai pasir / Pixabay

Beijing diselimuti asap cokelat tebal yang membuat tingkat polusi melonjak pada Senin (15/3) pagi waktu setempat. Fenomena tersebut terjadi akibat angin kencang membawa pasir dari Mongolia Dalam dan bagian lain di barat laut China.

Administrasi Meteorologi China mengumumkan peringatan level kuning pada Senin pagi mengingat badai pasir menyebar dari Mongolia Dalam ke Gansu, Shanxi, dan Hebei, tiga provinsi yang mengelilingi Beijing.

Penduduk kota menggunakan kacamata pelindung, masker, dan jaring rambut untuk melindungi diri dari udara yang kotor. Sejumlah daya tarik Beijing, termasuk Kota Terlarang, serta kantor pusat penyiar negara CCTV diselimuti kabut pasir.

Pemerintah kota meminta semua sekolah membatalkan olahraga dan kegiatan lainnya yang berlangsung di luar ruangan serta menyarankan penderita penyakit pernapasan untuk tetap di dalam rumah.

Indeks kualitas udara resmi Beijing mencapai level maksimum yakni 500 pada Senin pagi, dengan partikel mengambang yang dikenal sebagai PM10 mencapai lebih dari 8.100 mikrogram per meter kubik di enam bagian kota.