sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polusi udara di Beijing memburuk akibat badai pasir

Badai pasir menyebar dari Mongolia Dalam ke Gansu, Shanxi, dan Hebei, tiga provinsi yang mengelilingi Beijing.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 16 Mar 2021 08:41 WIB
Polusi udara di Beijing memburuk akibat badai pasir

Beijing diselimuti asap cokelat tebal yang membuat tingkat polusi melonjak pada Senin (15/3) pagi waktu setempat. Fenomena tersebut terjadi akibat angin kencang membawa pasir dari Mongolia Dalam dan bagian lain di barat laut China.

Administrasi Meteorologi China mengumumkan peringatan level kuning pada Senin pagi mengingat badai pasir menyebar dari Mongolia Dalam ke Gansu, Shanxi, dan Hebei, tiga provinsi yang mengelilingi Beijing.

Penduduk kota menggunakan kacamata pelindung, masker, dan jaring rambut untuk melindungi diri dari udara yang kotor. Sejumlah daya tarik Beijing, termasuk Kota Terlarang, serta kantor pusat penyiar negara CCTV diselimuti kabut pasir.

Pemerintah kota meminta semua sekolah membatalkan olahraga dan kegiatan lainnya yang berlangsung di luar ruangan serta menyarankan penderita penyakit pernapasan untuk tetap di dalam rumah.

Indeks kualitas udara resmi Beijing mencapai level maksimum yakni 500 pada Senin pagi, dengan partikel mengambang yang dikenal sebagai PM10 mencapai lebih dari 8.100 mikrogram per meter kubik di enam bagian kota.

Menurut media pemerintah, Global Times, jarak pandang menjadi hanya antara 300-800 meter akibat kabut pasir. Sementara itu, laporan mengenai PM2.5, partikel lebih kecil yang dapat menyusup ke paru-paru, juga mendekati 300 mikrogram per meter kubik, jauh lebih tinggi dari standar China yaitu 35 mikrogram.

Diskusi tentang polusi menjadi pembahasan terhangat di platform media sosial China, Weibo, yang menampung lebih dari 54 juta pengguna. Beberapa netizen mengatakan, udaranya mengingatkan mereka pada film fiksi ilmiah, Interstellar.

"Badai pasir oranye ini membuat seolah-olah telah terjadi kiamat," kata salah satu pengguna Weibo.

Sponsored

Beijing umumnya menghadapi badai pasir sekitar Maret dan April sebagai akibat dari kedekatannya dengan Gurun Gobi serta penggundulan hutan di wilayah utara Tiongkok.

Ibu Kota Beijing dan wilayah sekitarnya telah mengalami tingkat polusi yang relatif tinggi dalam beberapa pekan terakhir, kota itu juga sempat diselimuti kabut pasir saat pembukaan parlemen pada 5 Maret. (Al Jazeera)

Berita Lainnya
×
tekid