Presiden Macron janjikan reformasi untuk redakan protes rompi kuning

Para kritikus menilai respons Macron ini tidak akan cukup untuk meredakan amarah rompi kuning.

Presiden Prancis Emmanuel Macron. / elysee.fr

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan rencana yang telah lama ditunggu-tunggu untuk meredam demonstrasi antipemerintah yang sudah berjalan selama lima bulan di negara itu.

Setelah beberapa bulan menggelar debat nasional untuk menampung tuntutan pemrotes yang menamai gerakan mereka rompi kuning, Macron menggelar konferensi pers pada Kamis (25/4) di Istana Kepresidenan Elysee.

Dia menyampaikan telah menyusun serangkaian reformasi untuk mengatasi ketimpangan sosial di negara itu.

Sejumlah kebijakan reformasi yang Macron tawarkan mencakup pemotongan pajak penghasilan bagi pekerja, memangkas jumlah pegawai negeri, investasi yang lebih besar dalam pendidikan anak usia dini, mereformasi skema pensiun, dan desentralisasi pemerintahan.

"Saya ingin menetapkan tujuan untuk era baru negara ini, kita memberikan harapan kepada semua orang dengan meminta mereka memberikan yang terbaik dari dirinya sendiri untuk negara. Dengan itu, kita dapat bersama membangun kembali arti menjadi orang Prancis," ujar Macron dalam konferensi pers pertamanya sejak menjabat.