Presiden Sisi bela kebijakan hukuman mati di Mesir

Kelompok HAM mengecam keras Mesir karena mengeksekusi 9 orang yang dituduh membunuh seorang jaksa penuntut umum pada 2015.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Twitter/@AlsisiOfficial

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi membela kebijakan hukuman mati yang diterapkan negaranya. Itu terjadi dalam KTT Liga Arab-Uni Eropa pada Senin (25/2).

Belum lama ini, sejumlah kelompok hak asasi manusia mengecam keras Mesir karena mengeksekusi sembilan orang yang dituduh membunuh seorang jaksa penuntut umum pada 2015.

Sejumlah pembela HAM mengatakan bahwa kesembilan orang itu telah dihukum mati setelah proses pengadilan yang dinilai tidak adil.

Mesir menolak tuduhan yang menyatakan bahwa pemerintah telah menyiksa sembilan orang itu untuk mendapatkan pengakuan.

"Ketika seorang manusia terbunuh akibat aksi teroris, keluarga korban mengatakan bahwa mereka menginginkan hak anak-anak mereka dan hukuman setimpal bagi para penjahat," kata Sisi dalam konferensi pers penutupan KTT tersebut.