Proposal Brexit PM May ditolak untuk kali kedua

Parlemen sekarang harus menyimpulkan apakah memilih opsi bercerai dari Uni Eropa tanpa kesepakatan atau menunda Brexit.

Ilustrasi / Pixabay

Kesepakatan Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May kembali ditolak oleh anggota parlemen untuk kedua kalinya. Sementara tenggat Inggris meninggalkan Uni Eropa tinggal 17 hari lagi. 

Kesepakatan PM May ditolak oleh 391 banding 242 atau dengan kata lain selisih 149. Itu merupakan margin yang lebih kecil dibanding yang menolaknya pada Januari lalu.

PM May mengatakan, anggota parlemen sekarang harus menyimpulkan apakah Inggris akan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan atau jika itu gagal disetujui, apakah Brexit harus ditunda.

Pada menit-menit terakhir, PM May telah memohon kepada anggota parlemen agar mendukung kesepakatannya setelah dia mendapat jaminan hukum soal dukungan bagi backstop Irlandia. Dan meskipun dia berhasil meyakinkan sekitar 40 anggota parlemen Tory untuk berubah pikiran, namun jumlah itu tidak cukup untuk membalikkan kekalahan bersejarah yang dideritanya pada Januari ketika 230 anggota parlemen menolak proposal yang diajukannya.

Dalam sebuah pernyataan pasca-kekalahannya, PM May mengatakan, "Saya terus percaya bahwa sejauh ini hasil terbaik adalah Inggris meninggalkan Uni Eropa secara teratur dengan sebuah kesepakatan."