Protes kudeta di Myanmar, buruh serukan pemogokan

Seruan untuk menangguhkan aktivitas ekonomi datang setelah demonstrasi kembali berunjung bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi.

Ilustrasi demonstrasi antikudeta / Pixabay

Serikat buruh di Myanmar menyerukan pemogokan kerja mulai Senin (8/3) dalam upaya mendukung gerakan antikudeta dan memberikan tekanan terhadap junta militer.

Seruan untuk menutup ekonomi datang setelah demonstrasi kembali berunjung bentrok antara pengunjuk rasa, polisi, dan militer.

Sejumlah besar pedemo menggelar protes duduk di Mandalay, kota kedua terbesar di Myanmar, pada Minggu (7/3). Mereka mengheningkan cipta selama dua menit untuk menghormati orang-orang yang dibunuh oleh polisi dan militer. Sedikitnya 70 orang ditangkap dalam aksi tersebut.

Polisi menggunakan granat kejut dan gas air mata terhadap para demonstran di kota kuil bersejarah, Bagan.

Seorang pria berusia 19 tahun dan seorang wanita menderita luka serius saat mereka ditembak, tetapi tidak jelas apakah mereka terkena peluru karet atau peluru tajam.