Raja Yordania buka suara soal drama keluarga kerajaan

Pihak berwenang Yordania menuduh Pangeran Hamzah sebagai bagian dari plot yang didukung oleh entitas asing untuk mengguncang kerajaan.

Raja Yordania Abdullah II saat berpidato di Sidang Umum PBB ke-73 pada Selasa (25/9/2018). IG/rhcjo

Raja Yordania Abdullah II akhirnya buka suara tentang perselisihan di dalam keluarga kerajaan yang mengguncang negara.

Dia menyebut peristiwa tersebut sebagai kejadian paling menyakitkan selama 22 tahun masa pemerintahannya.

Kisah tersebut dimulai akhir pekan lalu, ketika otoritas Yordania menahan sekitar 15 orang, termasuk seorang tokoh politik terkenal dan setidaknya satu anggota keluarga kerajaan. 

Seorang pangeran, Hamzah bin Al Hussein, mengaku telah ditempatkan di bawah tahanan rumah dalam sebuah video yang dikirim ke media lokal.

Pihak berwenang menuduh bahwa Pangeran Hamzah adalah bagian dari plot yang didukung oleh entitas asing yang tidak disebutkan namanya untuk mengguncang kerajaan Yordania. Hamzah sendiri telah membantah klaim tersebut.