sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS dan negara Arab dukung Raja Yordania

Militer Yordania menangkap sejumlah orang, termasuk anggota keluarga kerajaan, dengan alasan gangguan terhadap keamanan nasional.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 05 Apr 2021 16:02 WIB
AS dan negara Arab dukung Raja Yordania

Militer Yordania menangkap puluhan orang sebagai bagian dari penyelidikan keamanan yang berkelanjutan. Mereka menyatakan, orang-orang yang ditangkap dianggap mengganggu stabilitas dan keamanan nasional.

Mereka yang ditahan termasuk mantan menteri dan anggota keluarga kerajaan, kata seorang pejabat senior militer kepada kantor berita Petra, pada Sabtu (3/4).

Pejabat itu membantah, Pangeran Hamzah bin Hussein, saudara tiri Raja Yordania Abdullah II, telah ditahan. Namun, dalam sebuah rekaman video, mantan putra mahkota tersebut mengatakan, dia sedang dalam tahanan rumah serta telah disuruh tinggal di kediamannya dan dilarang menghubungi siapa pun.

Menanggapi kabar mengenai penangkapan yang terjadi, sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS), menyatakan dukungannya terhadap Raja Abdullah II.

"Kami terus mengikuti laporan tersebut dan berhubungan dengan pejabat Yordania. Raja Abdullah adalah mitra kunci AS dan dia mendapat dukungan penuh kami," tutur kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.

Selain AS, Raja Maroko, Mohammed VI, melakukan panggilan telepon dengan Raja Abdullah II dan mengungkapkan solidaritas dan dukungan untuk langkah-langkah keamanan yang diambil otoritas Yordania.

Senada dengan AS dan Maroko, Oman menyatakan, Yordania di bawah kepemimpinan Raja Abdullah dan dengan tegas mendukung langkah apa pun yang menjaga keamanan, kedaulatan, dan stabilitas negara tersebut.

Pemerintah Arab Saudi pun menyatakan dukungan penuh bagi Raja Abdullah II.

Sponsored

"Kerajaan menegaskan dukungan penuhnya dengan semua kemampuannya, untuk semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja Abdullah dan Yang Mulia Pangeran Hussein, Putra Mahkota, untuk menjaga keamanan dan stabilitas," kata sebuah pernyataan pemerintah Arab Saudi.

Mesir turut menyuarakan dukungannya untuk Raja Abdullah II serta langkahnya menjaga keamanan dan stabilitas kerajaan dari segala upaya untuk merusaknya.

Selain Mesir, Libanon, Kuwait, Bahrain, Kuwait, dan Irak pun menyuarakan dukungan serupa. 

Kantor berita negara Qatar, QNA, melaporkan, pemerintah menyatakan solidaritas penuhnya dengan Yordania dan dukungan penuhnya terhadap keputusan dan tindakan yang dikeluarkan Raja Abdullah II untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan meningkatkan proses kemajuan dan kemakmuran di negara itu.

"Qatar menegaskan bahwa keamanan dan stabilitas Yordania adalah bagian integral dari keamanan dan stabilitas," jelas laporan QNA.

Pemerintah Yaman turut menegaskan dukungan dengan semua tindakan yang bertujuan menjaga keamanan Yordania. (Al Jazeera)

Berita Lainnya
×
tekid