Respons Kemlu RI soal dugaan penculikan 5 warga Malaysia oleh TNI

Menhan Malaysia Mohamad Sabu memastikan bahwa isu penculikan ini tidak akan mengancam kerja sama militer dengan Indonesia.

Ilustrasi / Pixabay

Media Malaysia beberapa waktu lalu merilis laporan yang menyebutkan warga Malaysia diculik oleh dua personel TNI setelah dituduh mencuri kayu di dekat perbatasan Sarawak-Kalimantan Barat. Insiden ini terjadi pada 11 Desember.

Terkait peristiwa tersebut, pemerintah Malaysia pada Jumat (21/12) mengirim nota protes yang kemudian diteruskan ke Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur. 

Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Marzuki Yahya pada Senin (24/12) menjelaskan, pihaknya telah mendapat jaminan dari Indonesia bahwa insiden serupa tidak akan terulang.

"Kami (pemerintah Malaysia) telah mengambil tindakan tegas terhadap apa yang terjadi dengan mengirimkan nota protes terkait isu tersebut. Indonesia telah mengakui kekeliruan mereka dan menyambut baik keluhan kami demi memastikan bahwa hal ini tidak akan terulang kembali," papar Marzuki seperti dilansir News Straits Times.

Merespons itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata menegaskan bahwa Indonesia menyayangkan terjadinya insiden ini. Demi mencegah agar tidak terulang kembali, Tata menyampaikan bahwa kedua negara akan membahas persoalan ini dalam forum bilateral.