Ribuan warga Kolombia demo mengecam aksi pengeboman

Tragedi pengeboman diduga dilakukan oleh kelompok teroris ELN, yang telah memberontak selama lebih dari lima dekade.

Unjuk rasa ribuan warga Kolombia. Twitter/@IvanDuque

Ribuan warga Kolombia turun ke jalan dan berunjuk rasa pada Minggu (20/1) untuk mengecam pengeboman mobil yang menewaskan 20 kadet akademi polisi pada Kamis (17/1).

Aksi protes itu diadakan di sejumlah kota di Kolombia. Demonstran kompak mengenakan baju putih dan mengibarkan bendera negara sambil meneriakkan slogan-slogan seperti "pembunuh pengecut" dan "hidup itu suci".

"Kami berdemonstrasi untuk menolak semua bentuk kekerasan, terhadap polisi maupun terhadap pemimpin sosial," ujar seorang mahasiswa bernama Yeison Torres.

Sejumlah pejabat dan masyarakat menduga serangan itu diprakarsai oleh pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN) yang menolak perundingan damai.

"Sekelompok orang yang terlibat dalam perdagangan narkoba, penculikan, dan peledakan pipa minyak tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka menginginkan perdamaian. Ditambah lagi, mereka meledakkan 20 anak muda," ucap seorang demonstran, Amanda Ramirez.