Saat Inggris lockdown, 100 orang diundang acara minum-minum pada 2020

Kasus ini terekspose seiring beredarnya surel tertanggal 20 Mei 2020 kepada publik pada pekan ini.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Twitter/@BorisJohnson_MP

Publik Inggris dikejutkan dengan sebuah kabar bahwa pemerintah pernah mengundang seratusan pejabat dalam sebuah acara minum-minum di Kantor Perdana Menteri di Downing Street.

Pengiriman surel (email) tertanggal 20 Mei 2020 dan baru mencuat kepada publik pekan ini menimbulkan kemarahan. Para pejabat dinilai tak punya empati krisis mengingat di tanggal tersebut, Inggris dan seluruh dunia memberlakukan karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah persebaran Covid-19.

Melansir BBC pada Selasa (11/1), seorang saksi mata mengatakan, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dan istrinya adalah bagian dari tamu undangan. Namun, Boris Johnson menolak berkomentar apakah dirinya menghadiri acara seperti tertera dalam undangan.

Polisi Metropolitan mengatakan, telah melakukan kontak dengan pemerintah atas pelaporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran aturan Covid-19. Email itu dikirimkan ketika lockdown diterapkan.

Dua belas hari kemudian atau pada 1 Juni, aturan di Inggris dilonggarkan untuk memungkinkan kelompok hingga enam orang bertemu di luar.