Sejumlah bank di Hong Kong desak pemulihan ketertiban

HSBC, Standard Chartered dan Bank of East Asia mengutuk kekerasan yang terjadi dalam serangkaian protes pro-demokrasi di Hong Kong.

Pengunjuk rasa mengajak warga mengikuti aksi menentang pemerintah di stasiun kereta bawah tanah Kowloon Tong, Hong Kong, Rabu (21/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang

Sejumlah bank terbesar di Hong Kong pada Kamis (22/8) menerbitkan iklan di surat kabar yang menyerukan penegakan hukum dan ketertiban di kota itu.

HSBC, Standard Chartered dan Bank of East Asia mengutuk kekerasan yang terjadi dalam serangkaian protes pro-demokrasi yang telah berjalan selama 11 pekan berturut-turut. Mereka mendesak pemulihan tatanan sosial.

Bank of East Asia memperingatkan bahwa protes yang berkelanjutan dapat berdampak buruk bagi ekonomi kota, terutama terhadap usaha kecil dan menengah.

Serangkaian protes tersebut telah menghantam ekonomi dan pariwisata Hong Kong, membuat kota itu berada di ambang resesi pertama mereka dalam satu dekade terakhir.

Pada Kamis, Standard Chartered menyatakan dukungan kepada pemerintah Hong Kong untuk menegakkan ketertiban sosial dan menjaga status kota itu sebagai pusat keuangan internasional. Sementara itu, HSBC menuturkan bahwa semua pihak perlu menyelesaikan perselisihan melalui komunikasi ketimbang menggunakan kekerasan.