Sekutu Alexei Navalny tuduh otoritas Rusia sengaja tahan jenazahnya

Tim Navalny mengatakan mereka diberitahu bahwa pemeriksaan histologis telah dilakukan pada mayatnya.

Difoto 5 Mei 2018, Alexei Navalny ditahan saat demo anti-Putin. Foto Gleb Schelkunov-Kommersant via Polaris via Newscom

Sekutu pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny menuntut agar pihak berwenang Rusia menyerahkan jasadnya kepada ibu dan pengacaranya. Saat ini jenazah tersebut masih ditahan. Otoritas Rusia mengumumkan Navalny meninggal di kamp penjara Arktik pada hari Jumat (16/2).

Saat bersamaan, ratusan warga Rusia yang memberikan penghormatan kepada kritikus vokal Presiden Rusia Vladimir Putin pada peringatan di seluruh negeri ditahan oleh pihak berwenang, menurut pengamat hak asasi manusia.

Setelah menyatakan keraguannya mengenai apakah dia benar meninggal, tim Navalny mengkonfirmasi kematiannya. Mereka menuduh pria berusia 47 tahun itu dibunuh dan otoritas investigasi Rusia mengambil jenazahnya untuk pemeriksaan lebih lanjut, menurut Kira Yarmysh, juru bicara Navalny.

Tim Navalny mengklaim bahwa pihak berwenang Rusia dengan sengaja menyembunyikan jenazahnya dari keluarga dan pengacaranya. Mereka khawatir bahwa pihak berwenang mungkin berupaya menutupi tanda-tanda bagaimana dia meninggal jika dia dibunuh.

Yarmysh mengatakan polisi investigasi setempat telah mengindikasikan bahwa jenazah Navalny tidak akan diserahkan sampai "pemeriksaan" baru selesai pekan depan.