Serangan udara Israel di Gaza kembali tewaskan warga Palestina

Jet tempur Israel menyerang sasaran di Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket yang diluncurkan militan Palestina di wilayah Israel.

Api dan asap mengepul setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza utara, Selasa malam, 2 Mei 2023. Foto AP/Fatima Shbair

Pejabat kesehatan Palestina menyebutkan, serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan seorang pria berusia 58 tahun dan melukai lima lainnya pada Rabu (3/5). Hal itu terjadi setelah menurunnya aksi kekerasan terbaru antara Israel dan militan Palestina di daerah kantong.

Jet tempur Israel menyerang sasaran di Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket yang diluncurkan oleh militan Palestina di wilayah Israel pada Selasa (2/5). Namun setelah matahari terbit, kekerasan tampak mereda karena kedua belah pihak mengisyaratkan ingin menghindari konflik yang lebih luas.

Tetapi, meletus lagi ketika seorang tahanan terkemuka Palestina meninggal dalam tahanan Israel setelah mogok makan selama 87 hari. Kematian Khader Adnan, 45, seorang pemimpin kelompok militan Jihad Islam Palestina yang mempopulerkan aksi mogok makan sebagai bentuk aktivisme yang efektif, bergema di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza, di mana ia dihormati sebagai pahlawan nasional.

Protes meletus di pos pemeriksaan militer Israel dan pemogokan umum menutup toko di seluruh wilayah. Warga Palestina dan kelompok HAM menyalahkan Israel atas kematiannya, menuduh otoritas penjara melakukan kelalaian medis.

Militan Palestina di Gaza menembakkan 100 roket ke Israel selatan pada Selasa malam, melukai serius seorang pekerja asing di sebuah lokasi konstruksi. Militer Israel mengatakan, pesawat tempurnya menyerang terowongan, lokasi produksi senjata, dan instalasi militer milik kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.