Setidaknya 12 pedemo tewas dalam protes antikudeta Myanmar

Korban kembali berjatuhan dalam bentrokan terbaru antara pengunjuk rasa antikudeta dengan pasukan keamanan di Myanmar.

Foto ilustrasi / Pixabay

Media lokal dan saksi mata di Myanmar menyatakan, setidaknya 12 pengunjuk rasa tewas pada Kamis (11/3) dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pedemo antikudeta.

Sebanyak enam orang tewas di pusat kota Myaing ketika polisi menembaki pemrotes. Seorang petugas kesehatan di sana juga memastikan keenam kematian tersebut.

"Kami menjalankan demonstrasi secara damai," kata seorang pedemo berusia 31 tahun. "Saya tidak percaya mereka melakukannya," kata dia.

Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa satu orang tewas di distrik North Dagon di kota terbesar Yangon.

Sebelum kematian pada Kamis, sebuah kelompok advokasi, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), mengatakan bahwa secara total lebih dari 60 pengunjuk rasa tewas dan sekitar 2.000 orang ditahan oleh pasukan keamanan sejak kudeta 1 Februari terhadap pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.