Spanyol berusaha pulangkan warganya dari Wuhan

Terdapat sekitar 20 warga Spanyol di Wuhan, Hubei, pusat penyebaran coronavirus.

Awak media diperiksa suhu badannya sebelum menghadiri konferensi pers di Kantor Informasi Dewan Negara tentang penularan coronavirus baru di Beijing, China, Minggu (26/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Pemerintah Spanyol bekerja sama dengan China dan Uni Eropa untuk memulangkan warga negaranya dari Kota Wuhan di tengah wabah coronavirus. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya pada Senin (27/1).

"Kami tengah bekerja ... dengan konsulat kami di Beijing dan pejabat di China dan Uni Eropa untuk memulangkan sekitar 20 warga Spanyol di Wuhan, Hubei, pusat penyebaran coronavirus. Kami akan terus memperbarui setiap informasi," twit Gonzalez Laya.

Gonzalez Laya tidak memberi rincian lebih lanjut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Inggris pada Senin menuturkan, pihaknya tengah berupaya untuk menawarkan opsi serupa. Pernyataan Spanyol dan Inggris itu muncul satu hari setelah Prancis mengatakan akan mengevakuasi warganya yang berjumlah sekitar 800 orang dari daerah tersebut.

"Warga negara Prancis akan dipulangkan dengan pesawat ke Prancis, seizin otoritas China. Ini (evakuasi) akan berlangsung pertengahan minggu," ujar Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn pada Minggu (26/1).