Survei: Rakyat Filipina puas dengan perang narkoba Duterte

Jajak pendapat terhadap 1.200 warga Filipina oleh Social Weather Stations menunjukkan 82% puas atas perang narkoba yang digagas Duterte.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Wikipedia/Public Domain

Sebuah survei menunjukkan bahwa warga Filipina puas dengan perang narkoba yang digagas Presiden Rodrigo Duterte. Ini memberikan dukungan kepada pemerintah yang marah dengan desakan internasional untuk menyelidiki tuduhan pembunuhan sistematis oleh polisi.

Jajak pendapat triwulanan terhadap 1.200 warga Filipina oleh Social Weather Stations menunjukkan 82% puas atas perang narkoba yang digagas Duterte karena persepsi tentang berkurangnya narkoban dan kejahatan di negara itu.

Sementara yang tidak puas 12% karena mereka percaya bahwa perdagangan narkoba masih berkembang dan ada terlalu banyak pembunuhan serta penyalahgunaan oleh polisi. Survei yang dilakukan oleh sebuah jajak pendapat independen pada akhir Juni mendapati 6% bimbang.

Survei terbaru dirilis setelah kebocoran memo presiden yang memerintahkan kementerian dan perusahaan yang dikelola negara untuk menolak pinjaman atau bantuan dari 18 negara yang duduk dalam Dewan HAM PBB (UNHRC), termasuk di antaranya Spanyol, Inggris dan Australia yang mendukung resolusi untuk menyelidiki perang narkoba Duterte.

Polisi menuturkan bahwa mereka telah membunuh lebih dari 6.700 tersangka pengedar narkoba yang semuanya melawan saat ditangkap. Namun, mereka menyangkal terlibat dalam pembunuhan misterius ribuan pengguna narkoba.