Taiwan tolak formula Satu Negara Dua Sistem China

Dalam pidato Hari Nasional Taiwan, Presiden Tsai Ing-wen bersumpah akan membela kedaulatan pulau itu.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Twitter/@iingwen

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Kamis (10/10) menolak formula "Satu Negara, Dua Sistem" yang menurut China dapat digunakan untuk menyatukan mereka. Menurutnya, formula yang sama justru membuat Hong Kong berada di ambang kekacauan.

Dalam pidato Hari Nasional Taiwan, Tsai Ing-wen bersumpah akan membela kedaulatan pulau itu. Dia mengatakan, pemerintahannya akan menjaga kebebasan dan demokrasi meskipun Beijing meningkatkan tekanan pada mereka.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memberontak.

Tsai Ing-wen, yang akan menghadapi pilpres pada Januari 2020, mengatakan bahwa formula "Satu Negara, Dua Sistem" merupakan sebuah kegagalan. 

Pengaturan yang menjamin otonomi itu disepakati China ketika Inggris mengembalikan Hong Kong pada 1997. Kota itu telah dilanda protes antipemerintah sejak Juni yang dipicu oleh amarah warga atas campur tangan Beijing yang semakin terasa.