Tak pandang bulu, negara kaya-miskin terdampak cuaca ekstrem

Jepang berada di posisi teratas sebagai negara paling terpengaruh cuaca ekstrem pada 2018. Ada pun Jerman di urutan ketiga.

Ilustrasi / Pixabay

Gelombang panas yang memburuk mengambil korban yang lebih besar di negara-negara kaya dan miskin. Demikian menurut peringkat tahunan yang mengukur kerusakan akibat cuaca ekstrem terhadap kehidupan manusia dan ekonomi.

Indeks Risiko Iklim Global, yang dirilis pada Rabu oleh lembaga pemantau lingkungan, Germanwatch, menilai Jepang sebagai negara yang paling terpengaruh pada 2018. Ada pun Jerman berada di posisi ketiga.

Kedua negara industri itu dilanda gelombang panas dan kekeringan tahun itu, seperti halnya India yang berada di posisi kelima yang menderita kekurangan air, kegagalan panen dan kerusuhan.

"Ilmu pengetahuan baru-baru ini telah mengonfirmasi hubungan jangka panjang antara perubahan iklim dan frekuensi serta tingkat keparahan panas yang ekstrem," kata Germanwatch dalam laporannya.

Laporan itu menyebut, pada 2018 gelombang panas di Jepang menewaskan 138 orang dan menyebabkan lebih dari 70.000 orang dirawat di rumah sakit. Dan di Jerman pada April-Juli 2018 adalah yang terpanas yang pernah dicatat di negara itu, menyebabkan kematian lebih dari 1.200 orang.