Tekan China soal Uighur, AS ancam jatuhkan sanksi

PBB memperkirakan hingga satu juta warga Uighur kemungkinan ditahan di luar hukum di Xinjiang atas dalih melawan terorisme.

Ilustrasi / Pixabay

Duta Besar untuk Kebebasan Beragama Internasional dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Samuel D. Brownback secara khusus menyoroti dugaan penindasan beragama terhadap etnis Uighur dan kelompok minoritas muslim lainnya yang berada di wilayah Xinjiang.

Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB memperkirakan hingga satu juta warga Uighur kemungkinan ditahan di luar hukum di Xinjiang atas dalih melawan terorisme.

"Yang sedang terjadi di Xinjiang adalah situasi yang tragis, menyedihkan, dan mengerikan, di mana diyakini ada lebih dari satu juta etnis Uighur berada di fasilitas penahanan," tuturnya dalam telekonferensi dari Taipei, Taiwan, Selasa (12/3).

Brownback menyatakan Beijing tidak menunjukkan ketertarikan untuk berdialog dengan Washington terkait isu yang telah menarik perhatian dunia tersebut.

Pada awalnya, jelas dia, China menyangkal ada kamp penahanan dan belakangan mereka mengakui adanya kamp pendidikan vokasi untuk memberikan pelatihan kejuruan bagi kelompok muslim di wilayah sekitar.