Thailand bantah tolak pengungsi yang kabur dari Myanmar

Ribuan orang melarikan diri dari Myanmar selama akhir pekan setelah jet tempur menyerang desa di dekat perbatasan.

Ilustrasi. Pixabay

Pihak berwenang Thailand membantah telah memaksa kembali lebih dari 2.000 pengungsi yang melarikan diri dari serangan udara di Myanmar.

Seorang pejabat Thailand menjelaskan, kebijakan pemerintah bagi tentara adalah untuk memblokir mereka di perbatasan dan menolak akses kepada kelompok bantuan luar.

Ribuan orang melarikan diri dari Myanmar selama akhir pekan setelah jet tempur menyerang desa-desa di dekat perbatasan yang dikuasai pasukan dari kelompok etnis Karen yang telah menyerang sebuah pos militer setelah kudeta 1 Februari oleh militer Myanmar.

Mark Farmaner, kepala Kampanye Burma Inggris, kepada REUTERS mengatakan, ribuan orang dipaksa kembali ke kamp pengungsian Ee Thu Hta di sisi perbatasan Myanmar. 

Kelompok aktivis lain menyatakan, pengungsi berjumlah sebanyak 2.009 orang.