Tolak no-deal Brexit, 5 Menteri Inggris ancam mundur

Sejumlah anggota Partai Konservatif di parlemen disebut juga akan mundur jika opsi no-deal dipilih.

Ilustrasi / Pixabay

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi pemberontakan dari kabinetnya atas kekhawatiran akan terjadinya Brexit tanpa kesepakatan (no-deal Brexit). Dengan hanya lebih dari tiga minggu sebelum Inggris dijadwalkan untuk hengkang dari Uni Eropa, masa depan Brexit masih penuh ketidakpastian.

Menurut laporan surat kabar The Times pada Rabu (9/10), sejumlah menteri kabinet PM Johnson siap mundur. Mereka terdiri dari Menteri Budaya Nicky Morgan, Menteri Inggris untuk Irlandia Utara Julian Smith, Menteri Kehakiman Robert Buckland, Menteri Kesehatan Matt Hancock dan Jaksa Agung Geoffrey Cox.

Seorang menteri kabinet yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa sejumlah anggota Partai Konservatif di parlemen juga akan mundur jika no-deal Brexit terjadi.

The Times melaporkan bahwa dalam sebuah rapat kabinet, para menteri telah memperingatkan Johnson terkait ancaman serius dari no-deal Brexit.

Laporan terkait pemberontakan di kabinet PM Johnson muncul setelah pada Selasa (8/10), Uni Eropa menuduh Inggris memainkan "permainan saling menyalahkan" atas Brexit.