Tolak wacana lockdown, warga Melbourne bersiap gelar aksi protes

Pihak berwewenang berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut dengan cara menonaktifkan transportasi umum.

Ilustrasi suasana kota Melbourne. Foto Pixabay

Negara bagian Victoria Australia pada Kamis (16/9), melaporkan peningkatan kasus Covid-19. Hal tersebut bersamaan dengan rencana dari pemerintah Melbourne memberlakukan lockdown yang ketujuh kalinya bagi kota tersebut.

Rencana tersebut mendapatkan penolakan dari warga Melbourne, dengan mereka akan mengadakan aksi protes anti-lockdown pada akhir pekan nanti. Mengetahui hal tersebut, pihak berwewenang berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut dengan cara menonaktifkan transportasi umum dan mengerahkan ribuan polisi di Melbourne menjelang protes anti-lockdown selama akhir pekan.

Transportasi umum ke kota akan ditutup dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Pada Sabtu (18/9), jalan diblokir dan ribuan petugas polisi dikerahkan di Melbourne, ibu kota negara bagian, kata polisi Victoria Rabu (15/9) malam. Bagi warga Melbourne yang melanggar dapat didenda hingga A$5.500 (US$4.000).

5 juta penduduk Melbourne telah menjalani masa lockdown keenam mereka, terbanyak dari kota Australia mana pun sejak pandemi dimulai. Sebanyak 514 infeksi coronavirus baru terdeteksi di Victoria, mayoritas di Melbourne, melebihi tertinggi harian tahun sebelumnya, yang hanya 473.

Sydney dan Melbourne, kota terbesar di Australia, telah meningkatkan upaya imunisasi mereka ketika negara itu berjuang untuk menahan gelombang infeksi ketiga yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular, memaksa hampir setengah dari 25 juta penduduknya melakukan pembatasan ketat di rumah.