Total 550 orang tewas sejak kudeta militer di Myanmar

Menurut data Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), 46 orang di antara korban tewas merupakan anak-anak.

Foto ilustrasi / Pixabay

Kelompok advokasi Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), yang memantau tindakan keras otoritas di Myanmar dalam protes antikudeta, menyatakan bahwa pasukan keamanan telah menewaskan 550 warga sipil sejak kudeta dimulai pada 1 Februari.

Menurut data AAPP, 46 di antara korban tewas merupakan anak-anak. Selain itu, kelompok tersebut menyatakan bahwa sekitar 2.751 orang telah ditahan atau dijatuhi hukuman.

Setidaknya dua kematian dilaporkan pada Jumat (2/4), dengan beberapa lainnya dilaporkan pada hari Sabtu (3/4), termasuk di Monywa, kota terbesar di wilayah Sagaing. 

Demonstrasi pada Sabtu menandai satu minggu sejak hari paling mematikan dari protes anti-pemerintah.

Di Mandalay, ada laporan yang menyatakan bahwa pasukan keamanan melepaskan peluru tajam ke arah pengunjuk rasa dan menghancurkan barikade.