Total 737 orang tewas sejak kudeta militer di Myanmar

Selain itu, militer dilaporkan telah menahan total 3.229 orang sejak kudeta pada awal Februari.

Foto ilustrasi / Pixabay

Sebuah kelompok pemantau di Myanmar telah meminta komunitas internasional untuk bertindak, mengungkapkan keprihatinan atas penyiksaan dan pembunuhan pengunjuk rasa antikudeta di negara Asia Tenggara itu.

Pada Minggu (18/4) malam, militer mempublikasikan foto yang memperlihatkan kondisi sejumlah pemrotes yang berada dalam tahanan.

Militer merilis foto wajah empat pria dan dua wanita yang tampak berlumuran darah dan memar. Salah satu wanita memiliki rahang yang bengkak dan mata yang memar.

"Junta menggunakan penyiksaan sebagai kebijakannya," kata Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) pada Minggu. "Jika komunitas internasional tidak bertindak, penyiksaan dan kematian jelas akan berlanjut," tambah AAPP

Menurut AAPP, pasukan keamanan telah membunuh 737 orang sejak kudeta militer pada 1 Februari dan menahan total 3.229 orang lainnya di seluruh negeri.