Trump anggap kebijakan lockdown kejam

Inggris, Jerman, hingga Yunani kembali terapkan lockdown.

Presiden Donald Trump saat akan memberi pengarahan harian di Gedung Putih Washington Amerika Serikat, Rabu (15/4/2020)/ANTARA FOTO via REUTERS/Leah Millis.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (1/11) mengkritik kejakan lockdown atau karantina wilayah yang diterapkan sejumlah negara Eropa untuk memerangi gelombang kedua infeksi Covid-19.

Trump mengklaim bahwa lockdown tidak efektif untuk mengekang lonjakan Covid-19, baik di AS maupun di negara-negara lainnya.

"Eropa sebelumnya memberlakukan lockdown yang kejam dan kasus-kasus justru tetap meningkat. Sekarang, mereka harus melakukannya lagi. Apa yang mereka sebenarnya ingin mereka capai?" ujar dia dalam sebuah rapat umum di Michigan.

Pernyataan Trump datang hanya satu hari setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan, Inggris akan memasuki lockdown kedua dalam beberapa hari mendatang di tengah peningkatan tajam kasus infeksi Covid-19 di dalam negeri.

Selain itu, Jerman, Belgia, Prancis, dan Yunani juga kembali memberlakukan lockdown yang bertujuan untuk memerangi peningkatan kasus infeksi di masing-masing negara.