Trump kutuk kekerasan dalam protes di Capitol Hill

Trump menganggap, percobaan kudeta di Capitol sebagai serangan keji terhadap AS. Pun menuntut para pelaku dituntut.

Presiden AS, Donald Trump, dalam pengarahan harian Covid-19 di Gedung Putih, Rabu (1/4/2020). REUTERS/Tom Brenner

Lebih dari 24 jam setelah ribuan pendukungnya menyerbu Capitol Hill, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Kamis (7/1) malam waktu setempat mengutuk kekerasan dalam protes tersebut.

Dalam video pernyataan yang dikirim di media sosial, Trump menyebut, peristiwa itu sebagai serangan yang keji. Rekaman tersebut menandai pertama kalinya dia mengakui kekalahannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2020.

"Kongres telah menyertifikasi hasil pemilu. Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih ke memastikan transisi kekuasaan yang mulus dan tertib," kata Trump dalam video yang dikirim ke Twitter.

pic.twitter.com/csX07ZVWGe — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 8, 2021

Video tersebut dikirimkan beberapa jam setelah akun Twitternya dipulihkan usai melakukan sejumlah pelanggaran terhadap kebijakan media sosial itu.