Trump tawarkan pengampunan kepada pendiri WikiLeaks?

Gedung Putih membantah tuduhan Trump menawarkan pengampunan bagi Assange.

Pendiri WikiLeaks Julian Assange. Public Domain/Wikipedia

Pengacara pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan bahwa seorang mantan anggota Kongres Amerika Serikat menawari kliennya pengampunan atas nama Donald Trump jika Assange bersedia membantah keterlibatan Rusia dalam kebocoran email Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) pada 2016.

Mengutip pernyataan saksi, pada Rabu (19/2), Edward Fitzgerald mengatakan kepada pengadilan bahwa Dana Rohrabacher mengunjungi Assange di Kedutaan Besar Ekuador di London atas instruksi presiden. Misi Rohrabacher, menurutnya, adalah menawarkan pengampunan dengan syarat, Assange menyatakan bahwa Rusia tidak terkait dengan kebocoran email tersebut.

Pernyataan Fitzgerald dibuat di Pengadilan Magistrat Westminster selama sidang pendahuluan atas permintaan AS agar Assange diekstradisi lewat tuduhan di bawah UU Spionase.

Namun, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu, Rohrabacher mengklaim bahwa dia tidak pernah berbicara tentang Assange dengan Trump. Rohrabacher juga mengaku bahwa kunjungannya ke Kedubes Ekuador adalah bagian dari misi pribadinya untuk mencari fakta.

"Ketika berbicara dengan Julian Assange, saya mengatakan kepadanya bahwa jika dia bisa memberi saya informasi dan bukti tentang siapa yang sebenarnya memberinya email DNC, saya akan meminta Presiden Trump untuk mengampuninya," ujar Rohrabacher. "Tidak pernah saya menawarkan kesepakatan yang dibuat oleh presiden, saya juga tidak mengatakan bahwa saya mewakili presiden."