Turki ingatkan Eropa: Kami tak bisa tampung pengungsi baru

Saat ini, Turki menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah, populasi pengungsi terbesar di dunia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Twitter/@RTErdogan

Pada Minggu (22/12), Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak dapat menerima gelombang imigran baru dari Suriah. Dia memperingatkan, negara-negara Eropa akan merasakan dampak dari gelombang tersebut jika kekerasan di barat laut Suriah tidak dihentikan.

Saat ini, Turki menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah, populasi pengungsi terbesar di dunia. Ankara khawatir akan ada gelombang imigran baru dari Idlib, wilayah di mana hingga tiga juta warga Suriah menetap.

Pasukan Suriah dan Rusia telah mengintensifkan pengeboman terhadap target di Idlib yang dikuasai pemberontak, mendorong gelombang pengungsi untuk lari ke Turki.

Berbicara dalam sebuah acara di Istanbul pada Minggu malam, Erdogan menyebut, lebih dari 80.000 orang saat ini pindah dari Idlib ke Turki.

"Jika kekerasan terhadap warga Idlib tidak berhenti, jumlah ini akan semakin bertambah. Dalam hal itu, Turki tidak dapat menanggung sendiri beban pengungsi," tegas dia.