Turki selesaikan pembelian S-400 dari Rusia

Kabar selesainya pembelian sistem pertahanan S-400 dari Rusia ini diprediksi membuat hubungan AS-Turki memanas.

S-400 Triumph milik Rusia. / eng.mil.ru

Pada Rabu (12/6), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah menyelesaikan pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia. Pengumuman ini dinilai dapat meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat.

Selama beberapa bulan belakangan, Turki dan AS telah berdebat terkait sistem rudal S-400 yang menurut Washington tidak cocok dengan sistem persenjataan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

"Turki telah membeli sistem rudal S-400. Kesepakatan itu sudah selesai. Saya berharap sistem ini akan dikirim ke Turki bulan depan," kata Erdogan.

AS menilai bahwa pembelian sistem rudal S-400 menimbulkan ancaman bagi jet tempur F-35 pabrikan Lockheed Martin. Washington bahkan memperingatkan akan menjatuhkan sanksi jika Ankara membeli sistem rudal tersebut.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan menyampaikan bahwa Turki akan ditarik dari program jet tempur F-35 jika mereka membeli sistem rudal S-400. Menurut Shanahan, AS telah meluncurkan penawaran sangat kompetitif atas sistem pertahanan rudal Patriot ke Turki, namun Erdogan menyatakan bahwa Rusia menawarkan kesepakatan yang lebih baik termasuk harga yang wajar dan janji produksi bersama.