Uni Eropa-ASEAN luncurkan laporan kerja sama tahunan

Laporan tersebut memaparkan sejumlah kemitraan strategis Uni Eropa-ASEAN di berbagai bidang.

Wasekjen untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN Kung Phoak dan Kuasa Usaha Ad Interim Misi Uni Eropa untuk ASEAN Lucas Cibor dalam peluncuran Blue Book UE-ASEAN 2019 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (8/8). / Misi Uni Eropa untuk ASEAN

Pada Kamis (8/8), Uni Eropa dan ASEAN meluncurkan laporan tahunan terkait kerja sama pembangunan pada 2018 yang disebut EU-ASEAN Blue Book 2019. Laporan tersebut memaparkan sejumlah kemitraan strategis di berbagai bidang.

"Laporan ini merangkum kuatnya kemitraan antara Uni Eropa dan ASEAN dan memperlihatkan apa yang dapat dicapai ketika dua contoh paling maju dari integrasi regional di dunia bekerja bersama dalam pembangunan," tutur Wakil Sekretaris Jenderal untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN Kung Phoak dalam acara "Launching of EU-ASEAN Blue Book 2019" di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Kuasa Usaha Ad Interim Misi Uni Eropa untuk ASEAN Lucas Cibor menyatakan bahwa Blue Book 2019 mencantumkan kerja sama pembangunan dalam sejumlah bidang yakni politik, ekonomi dan sosial budaya.

Dalam bidang politik, lanjutnya, sebagai salah satu pendiri ASEAN Regional Forum (ARF), Uni Eropa berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dalam isu politik dan keamanan.

"Banyaknya jumlah kunjungan pejabat tinggi Uni Eropa ke negara-negara di Asia Tenggara pada 2018 menunjukkan adanya kesamaan tujuan dalam meningkatkan keamanan regional dan stabilitas di kawasan tersebut," tambahnya.